Profil Calon Kandidat Presiden TDA
Mohamad Rosihan
Mengenal TDA sejak awal berdirinya di tahun 2006, selalu menulis artikel2 menarik mengenai kewirausahaan hingga mendapat amanah di TDA sebagai punggawa TDA Focus Group Interest yang membawahi TDA IT, Agro, Properti, Internet Marketing dan sebagainya.
Lulusan ITB dan mantan profesional di bidang IT terutama cikal bakal Detik.com bersama pak Nukman Lutfie, pakar online marketing Indonesia, menjadikannya sosok yang mumpuni di bidang IT. Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai 'guru ritel' nya TDA karena jaringan usaha ritel busana muslim-nya melalui brand Saqina yang jaringannya tersebar dari mulai Jombang-Jawa Timur hingga Purwakarta-Jawa Barat. Toko online-nya Saqina.com seringkali menjadi bahan pembahasan di berbagai seminar toko online dan online bussiness sebagai rujukan untuk toko online yang baik. Berbagai liputan media pun sudah sering didapat.
Seperti halnya orang2 sukses lainnya, maka dibalik pengusaha tangguh ada pasangan luar biasa di belakangnya. Ines Wuri Handayani, lulusan Universitas Brawijaya dan latar belakang pengalaman sebagai wartawan di SWA memberikan kekuatan tersendiri bagi jaringan usaha Saqina. Ibu tiga orang putera sekaligus CEO Saqina ini sangat piawai dalam komunikasi dan jika bicara mengenai pendidikan dan pengasuhan anak sehingga seringkali menjadi rujukan para Srikandi TDA.
Buah pemikiran bisa dilihat di http://mohamadrosihan.
Didi Diarsa Adiana
Di TDA Depok, siapa yang tidak mengenal nama ini. Di komunitas TDA sendiri beliau dipercaya menggawangi TDA Export Club yang menaungi rekan2 member TDA yang usahanya berorientasi ekspor.
Bapak tiga anak ini adalah pemilik usaha furniture kreatif karena hasil karyanya yang unik. Seperti penggunaan kayu bekas atau coba anda bayangkan adanya istilah meja cyborg yaitu meja kayu yang kakinya berupa dua buah casing PC bekas sehingga membawanya menjadi finalis Kompetisi Desain Eropa Asia.
Karena desainnya yang dinilai kreatif, pak Didi seringkali mendapatkan beberapa kesempatan mendapatkan pernghargaan seperti : finalis Asia Europe Classroom Award pada 2004 yang diadakan Creative Movement, sebuah kompetisi desain yang disponsori British Council, salah satu finalis International Young Creative Entrepreneur Award (IYCE) tahun 2009, diundang untuk bertemu Pangeran Charles dalam acara Mosaic International Summit 2010 di Inggris mewakili Mosaic International Indonesia.
Suami Yessy Yanita Sari dan owner dari Furniture Aktif ini juga sangat peduli terhadap lingkungan. Itulah sebabnya ia tak mau menggunakan kayu jati sebagai bahan pembuatan furniture-nya.
Yang mungkin jarang diketahui oleh khalayak TDA adalah bahwa beliau adalah eks aktivis yang dulu turur serta dalam perjuangan reformasi Indonesia, beserta kawan2-nya yang sebagian kini sudah duduk menjadi anggota dewan. Beliau enggan memilih jalur politik sebagai pilihan hidup karena ingin lebih konkrit berkarya bagi Indonesia.
Mungkin saja, dengan bekal pengalamannya tersebut, juga daya kreatifitasnya yang tinggi, Didi Diarsa bisa membawa reformasi kepada komunitas TDA menjadi lebih baik lagi dan tentu membawa lebih banyak manfaat bagi Indonesua. Amin.
Buah pikiran beliau bisa dilihat di http://3al.blogspot.com/
